daging sapi

Ternyata Ini Makanan yang Bisa Picu Risiko Kanker, Kata Dokter Onkologi!

Read Time:3 Minute, 28 Second

Hai, Sobat Sehat!
Siapa nih yang masih mikir kanker cuma datang tiba-tiba tanpa sebab? Padahal, banyak penelitian dan dokter onkologi bilang kalau gaya hidup, termasuk apa yang kita makan sehari-hari, punya pengaruh gede banget sama risiko kanker.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri udah lama warning kalau sekitar 30-50% kasus kanker bisa dicegah kalau kita mau hidup lebih sehat, salah satunya lewat pola makan yang bener.

Nah, biar makin melek, yuk kita bongkar bareng-bareng makanan apa aja yang katanya bikin risiko kanker melonjak. Jangan kaget ya!

1. Daging Olahan: Favorit Banyak Orang, Musuh Dalam Selimut

Siapa sih yang nggak doyan sosis, ham, bacon, atau kornet? Rasanya gurih, praktis banget pula. Tapi tau nggak, menurut Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) yang ada di bawah WHO, daging olahan resmi dikategorikan sebagai karsinogen Grup 1.

Apa artinya? Artinya daging olahan udah terbukti punya kaitan kuat sama kanker, terutama kanker kolorektal (usus besar). Studi di The Lancet Oncology nunjukin kalau makan 50 gram daging olahan per hari (setara 2 potong bacon) bisa ningkatin risiko kanker usus sebesar 18%.

Ngeri, kan? Jadi kalau mau makan, batasi aja. Nggak harus anti sama sekali, tapi jangan tiap hari, apalagi dalam porsi kebablasan.

2. Makanan Dibakar atau Gosong: Si Lezat yang Diam-Diam Berbahaya

Siapa yang rela ngantri sate pinggir jalan atau bakar-bakar BBQ pas tahun baru? Nah, hati-hati sama bagian gosongnya. Proses pembakaran pada suhu tinggi bisa bikin munculnya zat Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH).

Penelitian dari National Cancer Institute (NCI) Amerika bilang, HCA & PAH terbukti memicu mutasi DNA yang bisa berkembang jadi sel kanker. Risiko utamanya? Kanker lambung, pankreas, dan usus.

Solusinya?
Kalau bakar sate, jangan sampai gosong banget. Bisa juga bungkus daging pakai daun pisang atau pakai suhu sedang biar nggak kebakar parah.

3. Junk Food: Enak Cepat, Risikonya Nggak Cepat Pergi

Burger, ayam goreng tepung, kentang goreng—tiap mall pasti punya. Masalahnya, junk food rata-rata tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori kosong, plus rendah serat.

Studi dari American Institute for Cancer Research (AICR) nunjukin obesitas terkait sama 13 jenis kanker, mulai dari kanker payudara (pasca menopause), hati, ginjal, sampai pankreas. Jadi makin sering makan junk food, makin gampang berat badan naik. Berat badan naik = risiko kanker juga naik.

4. Makanan Tinggi Gula: Bikin Happy Sementara, Bahaya Selamanya

Boba, minuman manis, dessert fancy—semua bikin mood naik. Tapi efek sampingnya nggak main-main. Menurut Cancer Research UK, konsumsi gula berlebih bikin obesitas dan resistensi insulin. Dua hal ini bisa memicu inflamasi kronis, yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.

Riset di BMJ (British Medical Journal) bahkan nemuin kalau orang yang asupan gulanya tinggi punya risiko kanker lebih tinggi 23% dibanding yang konsumsinya normal.

5. Makanan Kaleng: Praktis, Tapi Ada ‘Bonus’ Zat Kimia

Makanan kaleng emang penyelamat anak kos. Tapi, beberapa produk kaleng masih pakai lapisan Bisphenol A (BPA) di bagian dalam kalengnya. BPA ini bisa larut ke makanan, apalagi kalau disimpan lama atau kena panas.

Riset di National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) bilang BPA punya sifat endocrine disruptor alias bisa mengganggu hormon dalam tubuh. Beberapa studi hewan nunjukin BPA bisa ningkatin risiko kanker payudara dan prostat.

Solusinya?
Kalau mau beli kalengan, pilih yang berlabel BPA-Free, dan jangan terlalu sering. Masak fresh lebih aman.

Jadi, Gimana Nih Biar Nggak Kena Kanker?

Tenang, bukan berarti kamu harus puasa junk food seumur hidup. Dokter onkologi selalu bilang, kuncinya adalah moderasi dan keseimbangan.

Tips gampangnya:
✅ Perbanyak makan sayur dan buah (minimal 400 gram sehari, kata WHO)
✅ Pilih sumber protein sehat kayak ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu
✅ Batasi gula tambahan maksimal 50 gram per hari (setara 4-5 sendok makan)
✅ Olahraga rutin minimal 150 menit per minggu
✅ Stop merokok dan kurangi alkohol

Kalau bingung, boleh banget konsultasi ke dokter gizi atau onkologi buat tahu pola makan yang cocok sama kondisi badanmu. Ingat, sehat itu nggak ribet asal mau disiplin.

Penutup

Makan enak sih nggak dilarang, tapi jangan sampai gara-gara pengin praktis malah bikin badan jadi ladang penyakit. Lebih baik jaga dari sekarang, biar nanti nggak nyesel.

Yuk, mulai hidup lebih sehat dari piring makanmu hari ini. Salam sehat, Sobat Sehat! 💪🍏

Penulis : DELTA88

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Yaman Previous post Mengapa Yaman Menembakan Rudal ke Israel Hari Ini
Close